60 Kepala SMK Ikut Program Pembekalan CEO di Binus University
Jakarta – Sebanyak 60 Kepala Sekolah SMK dari berbagai provinsi di Indonesia mendapat kesempatan mengikuti pembekalan manajerial di Binus University. Program ini merupakan kerja sama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitrasdudi) Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.
Program “Peningkatan Kapabilitas Manajerial Berbasis Industri” berlangsung selama 77 hari, yang akan dimulai pada tanggal 20 September – 15 Desember 2021 secara daring dan luring.
Wakil Rektor Riset dan Transfer Teknologi, Tirta N. Mursitama menyampaikan Binus akan melakukan pendekatan yang sifatnya praktik. Program dilaksanakan dengan menggunakan sistem manajemen berbasis teknologi yang disebut dengan BeeCEO yang merupakan simbol Binus mencetak CEO.
“Para calon CEO hendaknya bisa menjaga komitmen dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung lebih dari 2 bulan ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada wartawan, Senin (20/9/2021).
Ketua Pelaksana Program, Ulani Yunus yang juga Ketua RigCrossCom Binus University mengatakan 60 Kepala SMK ini akan dibagi dalam dua kelompok Amazing Class dan Brilliant Class serta didampingi oleh para dosen Binus.
Pada tahun 2020 lalu, program diikuti oleh 90 kepala SMK seluruh Indonesia dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Berbagai prestasi Kepala SMK setelah mengikuti program ini telah terwujud seperti terbentuknya komunitas pengusaha di kalangan SMK dengan berbagai program kreatif serta link ke industri yang lebih solid dengan situasi win win solution antara SMK dan industri.
“Tujuan program ini meningkatkan kemampuan kepala SMK dalam melakukan perubahan untuk merespon perkembangan dinamika industri, dunia usaha dan dunia kerja}, mulai dari perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dalam implementasi Program Pengembangan Sekolah,” ujar Ulani.
Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan memimpin dan kewirausahaan kepala SMK untuk ditransfer ke jajaran sekolahnya, termasuk para siswa. Pada akhirnya, ujar Ulani kepala SMK mampu membangun ekosistem pendidikan yang dapat menumbuhkan potensi peserta didik dengan mengedepankan suasana belajar yang menarik, nyaman, dan menyenangkan.
Sertifikasi akan diberikan kepada para kepala SMK yang telah dinyatakan lulus mengikuti program secara penuh. Penguji untuk sertifikasi didatangkan dari internal Binus sendiri serta dari lembaga lain, di antaranya Kepala Pusat Inovasi dan Bisnis LSPR Dr. Lestari Nurhajati.
Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengatakan program tersebut merupakan upaya mendukung pengembangan SMK yang telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan khususnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia. Menurut Wikan, sangat perlu membekali para Kepala SMK agar memiliki kompetensi kepemimpinan yang selaras dengan kebutuhan pengembangan SMK PK.
“Ini yang menjadi pembeda dari SMK dengan jenjang pendidikan lain, kita harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk terjun ke dunia kerja, pendidikan vokasi sangatlah penting dan memainkan peran untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten,” kata Wikan.
Sumber :