Penelitian penerapan DI maupun teknologi dan wellbeing-PKKM PRODI PSIKOLOGI

Binus, 30 Agustus 2021. Kegiatan PKKM Prodi Psikologi melakukan program penelitian penerapan DI mupun teknologi dan wellbeing.

Penyesuaian strategi pengajaran yang berbasis individu akan melibatkan penyesuaian pada konten, metode, produk, dan lingkungan pembelajaran. Revolusi Industri 4.0 dan kondisi pandemi yang terjadi setahun terakhir sangat mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar. Teknologi membantu  para  dosen  dalam  menciptakan  lingkungan  pembelajaran  yang  kondusif  bagi mahasiswa. Maraknya penggunaan teknologi dalam pengajaran kini  menjadi  kenormalan baru dalam  pendidikan.  Oleh  karena  itu,   penyesuaian  strategi   pembelajaran  seyogyanya  juga mempertimbangkan   penggunaan    inovasi-inovasi   teknologi    guna    makin    memudahkan pembelajaran dan meningkatkan keyakinan diri mahasiswa. Walaupun demikian, tidak dipungkiri bahwa dalam penggunaannya, teknologi juga dapat memberikan dampak buruk bukan hanya pada fisik, melainkan juga ke mental para penggunanya. Akan tetapi, di sisi lain, penggunaan teknologi tidak dapat dihindari sehingga perlu dilakukan berbagai riset untuk melihat atensi individu dalam penggunaan teknologi, terutama dari sisi fisiologis dan psikologisnya.

Tujuan program yaitu  untuk Penerapan hasil riset dosen, khususnya terkait penggunaan teknologi dan wellbeing. Metode Pengembangan kapasitas dosen dalam penelitian mengenai teknologi dan well-being juga akan diawali dengan pemetaan kapabilitas dosen. Pemetaan dilakukan dengan survey mengenai level penguasaan dosen terhadap  fasilitas  teknologi  untuk  melakukan penelitian  mengenai  dampak pemanfaatan teknologi terhadap well-being manusia (misal: limesurvey, open sesame, eye-tracker,dll). Sejalan dengan pemetaan yang dilakukan, Program Studi Psikologi memfokuskan penelitian mengenai well-being individu yang tinggal  dan bekerja di area  perkotaan. Untuk mendapatkan data, akan dilakukan pengambilan data dengan metode survey serta pengukuran fisiologis (seperti eye-tracker). Hasil penelitian ini akan dijadikan dasar untuk pengembangan alat bantu pengelolaan stres (misal: dengan memanfaatkan teknologi VR, AR, game, atau lainnya). Output kegiatan berupa Publikasi SCOPUS, Ketersediaan alat penelitian berbasis teknologi (eyetracker dan PC).