Seminar Peranan Animasi dalam Kampanye Anti Korupsi

Korupsi adalah suatu kebiasaan yang tidak sesuai dengan norma dan budaya bangsa Indonesia. Tindakan korupsi ini telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian bangsa dimana tindakan tersebut telah merugikan negara dan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi tidak sehat. Mengingat tindakan ini sudah menjadi wabah di segala lapisan, maka diperlukan suatu gerakan massal dan efektif sehingga perubahan kebiasaan ini dapat dilakukan lebih cepat dan hasil lebih efektif. Pembersihan tindakan korupsi ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penggunaan dana APBN juga akan jauh lebih efektif. Sejak tahun 2008, presiden telah menyerukan komitmen global berantas korupsi. Hal ini dilakukan agar tidak ada satu negara pun yang melindungi pelaku korupsi yang berasal dari warga negara lain. ”Pemerintah Indonesia sangat serius memberantas korupsi karena korupsi menyengsarakan rakyat yang tidak mampu dan menghancurkan keadilan” demikian ungkapan bapak Presiden Republik Indonesia dalam pidato peluncuran laporan Pembangunan Manusia Asia-Pasifik 2008 yang bertajuk Upaya Pemberantasan Korupsi, Mengubah Kehidupan.

Komisi Pemberantasan Korupsi / KPK pada tahun 2010 telah menyediakan anggaran sebesar Rp.7,43 Milyar untuk penyelenggaraan pendidikan sosialisasi & Kampanye Anti Korupsi. Jumlah ini terlalu sedikit untuk melakukan edukasi terhadap 240 juta penduduk indonesia. Adanya bantuan dana dari pemerintah asing yang mendukung gerakan Indonesia Bersih ini sangat membantu penyebaran kampanye anti korupsi yang lebih baik. Dengan menggunakan multimedia (website), Film Animasi Edukasi, Film Layanan Masyarakat dan kompetisi ide kreatif diharapkan dapat lebih mencerna dan memahami kampanye ini, karena menurut penelitian jika memperdengarkan dan memperlihatkan dapat 85% penonton dapat mengungkapkan kembali setelah 3 jam dan 65% penonton dapat mengungkapkan kembali setelah 3 hari dibandingkan hanya mendengar dan memperlihatkan saja

Proyek Hibah Kecil Anti Korupsi yang dijalankan Universitas Bina Nusantara dengan memberikan edukasi gerakan sosial anti-korupsi kepada masyarakat usia muda sebagai generasi bangsa dan membantu pengawasan sosial dalam bentuk kampanye, pembuatan produk ide kreatif dan kegiatan kompetisi kreatif.

Program ini bertujuan membudayakan perilaku anti-korupsi melalui pembelajaran berkelanjutan (continuous education) kepada Masyarakat untuk Peduli Terhadap Kejahatan Korupsi yang terjadi dalam berbagai bentuk dan kesempatan. Kegiatan pertama dalam pembuatan Produk laman situs (website) ini diharapkan dapat diakses oleh semua elemen bangsa sehingga memberikan manfaat keberlangsungan yang sangat efektif. Selain itu di dalam website disediakan juga produk widget yang dapat diunduh oleh user sebagai pendamping halaman blog atau jejaring sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap anti-korupsi dengan harapan memperluas jangkauan anak-anak muda. Selain itu bentuk produk kreatif mahasiswa yang relevan dengan kepedulian anti-korupsi akan dimasukkan ke dalam laman situs juga. Sosialisasi website ini telah dilakukan pada tanggal 27 Januari 2011, dalam Seminar Peranan Animasi dalam Kampanye Anti Korupsi dengan peserta dari pelajar SMP dan SMU, Kepala Sekolah dan guru BP. Diharapkan kedepannya Laman ”YooHoo.. Go Clean Yuk!” akan memberikan tempat bagi karya yang ingin berkreasi dan membantu gerakan sosial ini sehingga selain dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka juga dapat meningkatkan kepedulian terhadap gerakan social ini. Selain itu juga laman ”YooHoo.. Go Clean Yuk!” juga menjadi pusat informasi dari berbagai  situs baik pribadi mau pun organisasi yang peduli terhadap anti-korupsi dengan menyediakan berbagai berita yang dapat diunggah secara otomatis melalui situs peduli anti-korupsi sehingga dalam pengembangan menjadi portal anti-korupsi yang dapat melayani pihak-pihak yang peduli dengan gerakan ini.

Kegiatan  kedua  berupa animasi  edukasi  diharapkan melakukan   edukasi   melalui permainan  yang  diharapkan dapat lebih mudah diserap oleh generasi muda, seperti contohnya animasi edukasi adili tikus ini merupakan  permainan  yang berisi pertanyaan yang harus dijawab yang berkaitan dengan korupsi. Kegiatan ini juga sudah disosialisasikan pada tanggal 27 Januari 2011, dalam Seminar Peranan    Animasi dalam Kampanye Anti Korupsi dengan peserta dari pelajar SMP dan SMU, Kepala Sekolah dan guru BP. Untuk mendapatkan jangkauan yang lebih luas lagi sebaiknya produk website ini perlu disosialisasikan lebih intensif serta perlunya peliputan media sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk dapat membuat content sejenis dan menyebar luaskan sebagai bagian dari kepedulian mereka terhadap gerakan sosial ini. Perancangan dan Pengembangan Film Iklan Layanan Masyarakat telah menghasilkan 3 film iklan layanan animasi. Film ini telah disosialisasikan pada acara Seminar dengan tema Etika Profesi dan Integritas Budaya Bangsa dan Sosialisasi Film Iklan Layanan Masyarakat pada tanggal 15 Juni 2011 di Oak Room Binus Square – Hall of Residence dengan peserta pejabat pemerintah daerah baik di tingkat pusat, kotamadya dan kecamatan. Pembuatan ketiga film tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Film ini telah diunggah ke dalam website gooclean dan diharapkan kedepannya akan ditingkatkan sosialisasinya sehingga makin meningkatnya budaya anti korupsi di Indonesia.

Kompetisi Ide Kreatif Kompetisi dilakukan sebagai media edukasi terhadap masyarakat untuk membuat produk poster dan film dengan tema anti-korupsi sangat besar animo dari generasi muda, acara ini dikemas dengan dengan cara yang inovatif, kreatif sehingga bisa mencapai sasaran yang diharapkan dengan Tema : Go Creative !! No Corruption. Pada saat pengumuman pemenang juga dilakukan pendidikan anti korupsi melalui seminar yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap kondisi di Indonesia saat ini dan menanamkan nilai nilai integritas sejak usia dini. Harapannya dengan kreatifitas kita junjung tinggi untuk hal-hal yang positif bukan untuk hal yang negatif, terlebih kreatif dalam hal korupsi. Secara umum kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sebaiknya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, karena pendidikan Anti Korupsi perlu disosialisasikan sejak usia Dini selain itu perlu diperhatikan waktu pelaksanaan agar bisa disesuaikan dengan awal tahun ajaran baru, karena belum terlalu fokus dengan persiapan Ujian dan Ulangan Semester.